Ia dinobatkan sebagai Ratu Kecantikan Arab Saudi. Meski demikian, ia tetap tak melepas cadarnya
Seolah tak mau tertinggal dengan negara-negara lain, Arab Saudi ikut menggelar pemilihan ratu kecantikan di negaranya. Tapi ajang pemilihan ratu kecantikan di Saudi, tentu saja berbeda dengan ajang pemilihan ratu kecantikan di banyak negara.
Di Saudi, sebutannya bukan kontes ratu kecantikan, tapi kontes "Ratu Berakhlak Cantik". Kontes ini digelar di kota Safwa dan bebas dari hiruk pikuk liputan media, karena Saudi masih memberlakukan aturan ketat soal pemisahaan antara kaum lelaki dan perempuan. Di kontes ini, juga tidak ada kompetisia untuk pakaian renang maupun gaun malam.
Penyelenggara kontes "Ratu Berakhlak Cantik", Khadra Al-Mubarak mengatakan, tidak seperti kontes kecantikan di negara lain yang lebih menekankan pada kecantikan fisik, kontes ratu di Saudi lebih ditekankan pada "inner beauty" peserta sesuai dengan standar nilai-nilai konservatif yang berlaku di Arab Saudi.
"Jadi yang menjadi pemenang sesungguhnya dalam kompetisi ini adalah masyarakat sendiri karena para pemenangnya mewakili budaya dari masyarakat itu sendiri," lata Mubarak pada surat kabar Al-Watan.
Peserta yang terpilih jadi "Ratu Berakhlak Cantik" adalah Aya Ali Al-Mulla yang masih berusia 18 tahun. Ia berhasil mengalahkan 274 saingannya dalam kontes tersebut.
Semuanya diperoleh tanpa memperlihatkan wajah yang terus tertutup cadar. Dengan baju hitam abaya yang menutupinya dari ujung rambut hingga ujung kaki, gadis berusia 18 tahun itu disebut sebagai ”Ratu Kecantikan Moral”.
Tidak jelas apa yang dilakukan Mulla hingga dia dapat mengalahkan pesaingnya. Akan tetapi, harian Al-Watan melaporkan, gadis lulusan SMA itu memiliki nilai bagus dan berharap dapat melanjutkan ke sekolah kedokteran.
Laporan media Saudi menyebutkan, sebagai pemenang Aya mendapatkan hadiah uang lebih dari 5000 riyal atau sekitar 1.333 dollar, sebuah kalung mutiara, jam tangan dan kalung berlian dan tiket perjalanan ke Malaysia. Sebelum diseleksi, menurut Al-Watan, para peserta harus menjalani masa-masa pengujian selama tiga bulan, mulai dari test kepribadian, psikologi, pengetahuan sosial dan budaya serta observasi bagaimana sikap mereka di tengah keluarga masing-masing.
Kontes kecantikan yang fokus pada kecantikan fisik tidak pernah ada pada kebudayaan Arab. Penyelenggara Kontes Kecantikan Moral ini, Khadra al-Mubarak, menyatakan tetap fokus pada kecantikan dari dalam.
Meraih Gelar Ratu Kecantikan, Tapi Tetap Bercadar
By Islamic Line 01.15 Dunia Perempuan , Internasional , News
Good. Kecantikan bukan semata fisik, tapi kecantikan jiwa lebih utama.
BalasHapus