Selama ini kita hanya mendengar tindakan Kristenisasi yaitu kegiatan yang mengajak umat Islam baik secara halus maupun kasar untuk masuk ke agama Kristen, namun ternyata kegiatan serupa juga dilakukan oleh umat Yahudi di Yerusalem.
Sebuah sumber media mengungkapkan bahwa ekstrimis Yahudi telah memaksa keluarga Palestina di Yerusalem untuk masuk agama Yahudi.
Situs berbahasa ibrani Etrog yang spesialis urusan agama Yahudi mengungkapkan dalam laporannya bahwa organisasi militan ekstrimis Yahudi L'Achim telah memaksa sebuah keluarga Muslim di Yerusalem dengan tindakan Yahudisasi, dengan mengklaim bahwa ibu dari keluarga tersebut adalah aslinya seorang Yahudi dan telah menikah selama 17 tahun dengan seorang warga Palestina Muslim.
Etrog juga menambahkan bahwa persoalan itu berawal sekitar setengah tahun yang lalu, ketika anggota kelompok ekstrimis Yahudi tersebut melakukan penculikan terhadap sebuah keluarga Palestina yang kehilangan ayah mereka karena di tahan oleh militer Israel atas tuduhan melakukan tindakan kriminal.
Situs Etrog mengklaim bahwa organisasi Yahudi ekstrim itu telah memanfaatkan penderitaan kehidupan serta kesulitan yang dialami oleh anggota keluarga, yang terdiri dari ibu dan delapan anak tersebut untuk "memaksa" mereka masuk ke agama Yahudi.
Dijelaskan juga oleh Etrog bahwa semua anggota keluarga Muslim tersebut telah di boyong ke wilayah yang aman di Israel dalam rangka untuk mengendalikan mereka dan dipaksa untuk bekerja di sana.
Para aktivis Yahudi ekstrim menurut situs Etrog - telah mengorganisir sebuah proses cuci otak terhadap anggota keluarga tersebut dengan cara memberikan pendidikan bahasa Ibrani dan kedelapan anak dari keluarga itu di sekolahkan di sebuah sekolah seminari Yahudi untuk mengajarkan mereka prinsip-prinsip dasar agama Yahudi. Situs Etrog mencatat bahwa proses yahudisasi itu dimulai pada putra pertama dari keluarga itu yang bernama Yusuf di salah satu restoran terkenal Israel.
Situs Etrog juga mengutip pernyataan Rabbi Alex Ortovsky yang melakukan ritual Yahudisasi terhadap Yusuf yang masih muda dan mengatakan: "Upacara ini sangat menarik dan memperlihatkan adanya keinginan yang kuat Yusuf dan keluarganya untuk memeluk agama Yahudi dan kami mengucapkan syukur keluarga tersebut telah "diselamatkan" oleh organisasi L'Achim dalam kehidupan baru yang lebih bahagai" klaim dari Rabbi Alex.
Rabbi Alex menyatakan bahwa sebenarnya orangtua dari ibu kedelapan anak Muslim itu asalnya adalah Yahudi yang selamat dalam peristiwa holocaust pada tahun 1940-an, namun putrinya menikah dengan seorang Palestina dan kemudian pindah ke kota Tua Yerusalem Timur.
Rabbi ALex menambahkan juga bahwa kedelapan anak-anak yang menghadiri prosesi ritual Yahudisasi tersebut merasa sangat bahagia, begitu klaim dari sang rabbi Yahudi.
Perlu dicatat bahwa baru-baru ini juga telah ada usaha-usaha yang kuat dari organisasi-organisasi Yahudi untuk melakukan Yahudisasi di Palestina khususnya di wilayah Yerusalem.
(eramuslim.com)Dijelaskan juga oleh Etrog bahwa semua anggota keluarga Muslim tersebut telah di boyong ke wilayah yang aman di Israel dalam rangka untuk mengendalikan mereka dan dipaksa untuk bekerja di sana.
Para aktivis Yahudi ekstrim menurut situs Etrog - telah mengorganisir sebuah proses cuci otak terhadap anggota keluarga tersebut dengan cara memberikan pendidikan bahasa Ibrani dan kedelapan anak dari keluarga itu di sekolahkan di sebuah sekolah seminari Yahudi untuk mengajarkan mereka prinsip-prinsip dasar agama Yahudi. Situs Etrog mencatat bahwa proses yahudisasi itu dimulai pada putra pertama dari keluarga itu yang bernama Yusuf di salah satu restoran terkenal Israel.
Situs Etrog juga mengutip pernyataan Rabbi Alex Ortovsky yang melakukan ritual Yahudisasi terhadap Yusuf yang masih muda dan mengatakan: "Upacara ini sangat menarik dan memperlihatkan adanya keinginan yang kuat Yusuf dan keluarganya untuk memeluk agama Yahudi dan kami mengucapkan syukur keluarga tersebut telah "diselamatkan" oleh organisasi L'Achim dalam kehidupan baru yang lebih bahagai" klaim dari Rabbi Alex.
Rabbi Alex menyatakan bahwa sebenarnya orangtua dari ibu kedelapan anak Muslim itu asalnya adalah Yahudi yang selamat dalam peristiwa holocaust pada tahun 1940-an, namun putrinya menikah dengan seorang Palestina dan kemudian pindah ke kota Tua Yerusalem Timur.
Rabbi ALex menambahkan juga bahwa kedelapan anak-anak yang menghadiri prosesi ritual Yahudisasi tersebut merasa sangat bahagia, begitu klaim dari sang rabbi Yahudi.
Perlu dicatat bahwa baru-baru ini juga telah ada usaha-usaha yang kuat dari organisasi-organisasi Yahudi untuk melakukan Yahudisasi di Palestina khususnya di wilayah Yerusalem.
0 thoughts on “Keluarga Muslim Palestina Dipaksa Masuk Yahudi di Yerusalem!”