Media massa Jerman melaporkan, mantan pejabat Bank Sentral Jerman Thilo Sarrazin diusir oleh dua orang muslim yang marah, saat ia sedang berada di sebuah restoran Turki di distrik Kreuzberg, Berlin. Sarrazin berada di kota itu, untuk keperluan pembuatan program televisi memperingati satu tahun penerbitan bukunya yang kontroversial berjudul "Germany Does Itself In".
Buku itu memicu perdebatan panas di Jerman pada tahun 2010. Sejumlah kalangan menilai buku itu menunjukkan sikap Sarrazin yang rasis dan antiimigran, khususnya terhadap imigran muslim. Dalam buku itu, Sarrazin mengatakan bahwa komunitas Muslim Jerman kurang berpendidikan, beda dengan orang-orang Jerman asli yang berasal dari keturunan ras yang cerdas. Karena tingkat kelahiran di kalangan komunitas Muslim di Jerman tinggi, tulis Sarrazin, sehingga orang-orang Jerman terlihat banyak yang bodoh.
Ditengarai, pengusiran yang dialami Sarrazin juga karena isi bukunya tersebut. Spiegel Online melaporkan, Sarrazin sedang berada di restoran Hasir, restoran Turki yang cukup terkenal di Jerman untuk mewawancarai pemilik restoran tersebut. Tiba-tiba, datang seorang lelaki dan perempuan keturunan Turki dan berpakaian rapi, mendekati Sarrazin. Yang perempuan lalu menyebut Sarrazin rasis, dan yang lelaki menyuruh Sarrazin keluar dari Kreuzberg, salah satu kota di Jerman yang konsentrasi imigran muslimnya cukup besar.
"Pergi Kau!" dan "Nazi, keluar!", demikian perkataan yang dilontarkan pasangan itu pada Sarrazin, seperti dilansir Spiegel Online. Tak ayal, pengusiran itu membuat Sarrazin syok dan sempat menjadi tontonan pengunjung restoran. Seorang manajer restoran, lalu meminta Sarrazin keluar dengan halus.
"Kami orang-orang Turki biasannya sangat ramah, tapi saya pikir, saya tidak bisa melayani Anda," kata si manajer.
Spiegel Online menulis, Sarrazin dan kru televisinya lalu keluar restorang seperti "Anjing yang dipukul" dan diusir.
Sementara itu, pada tabloid Bild, salah satu manajer restoran bernama Mehmet Özkan mengatakan, ia meminta Sarrazin untuk keluar retorannya karena suasananya "makin panas". "Saya tidak mau ada rumor di Kreuzberg, bahwa ia (Sarrazin) makan di restoran kami," ujarnya. (sumber:eramuslim.com)
Buku itu memicu perdebatan panas di Jerman pada tahun 2010. Sejumlah kalangan menilai buku itu menunjukkan sikap Sarrazin yang rasis dan antiimigran, khususnya terhadap imigran muslim. Dalam buku itu, Sarrazin mengatakan bahwa komunitas Muslim Jerman kurang berpendidikan, beda dengan orang-orang Jerman asli yang berasal dari keturunan ras yang cerdas. Karena tingkat kelahiran di kalangan komunitas Muslim di Jerman tinggi, tulis Sarrazin, sehingga orang-orang Jerman terlihat banyak yang bodoh.
Ditengarai, pengusiran yang dialami Sarrazin juga karena isi bukunya tersebut. Spiegel Online melaporkan, Sarrazin sedang berada di restoran Hasir, restoran Turki yang cukup terkenal di Jerman untuk mewawancarai pemilik restoran tersebut. Tiba-tiba, datang seorang lelaki dan perempuan keturunan Turki dan berpakaian rapi, mendekati Sarrazin. Yang perempuan lalu menyebut Sarrazin rasis, dan yang lelaki menyuruh Sarrazin keluar dari Kreuzberg, salah satu kota di Jerman yang konsentrasi imigran muslimnya cukup besar.
"Pergi Kau!" dan "Nazi, keluar!", demikian perkataan yang dilontarkan pasangan itu pada Sarrazin, seperti dilansir Spiegel Online. Tak ayal, pengusiran itu membuat Sarrazin syok dan sempat menjadi tontonan pengunjung restoran. Seorang manajer restoran, lalu meminta Sarrazin keluar dengan halus.
"Kami orang-orang Turki biasannya sangat ramah, tapi saya pikir, saya tidak bisa melayani Anda," kata si manajer.
Spiegel Online menulis, Sarrazin dan kru televisinya lalu keluar restorang seperti "Anjing yang dipukul" dan diusir.
Sementara itu, pada tabloid Bild, salah satu manajer restoran bernama Mehmet Özkan mengatakan, ia meminta Sarrazin untuk keluar retorannya karena suasananya "makin panas". "Saya tidak mau ada rumor di Kreuzberg, bahwa ia (Sarrazin) makan di restoran kami," ujarnya. (sumber:eramuslim.com)
0 thoughts on “Hina Muslim, Thilo Sarrazin Kena Batunya”