BREAKING NEWS
Search

JK Merasa Dijebak Selebaran "Katolik"

Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal beberapa hari, tapi para kandidat dan tim sukses masih sibuk mengurusi selebaran

Hidayatullah.com--Capres Jusuf Kalla mengaku selebaran gelap yang berisi istri cawapres Boediono beragama Katolik yang dibagikan saat berkampanye, merupakan upaya untuk menjebak dirinya. Kalla meminta Bawaslu dan kepolisian menindaklanjuti temuan itu.

"Itu untuk menjebak kami. Namun kami serahkan ke aparat hukum, Bawaslu, polisi," kata JK usai acara kampanye terbuka di Bandung, Jawa Barat, Ahad (28/6) kemarin.

Pernyataan ini disampaikan Kalla menyangkut tuduhan Tim Kampanye Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta capres bernomor urut tiga ini bertanggung jawab dan meminta maaf atas selebaran tersebut.

Sebagaimana diketahui, beberapa media belakangan menengarai si penyebar selebaran mengaku sebagai pendukung SBY. Dalam pengakuannya, ia mengatakan membagikan selebaran yang diambil dari artikel di Monitor Indonesia itu atas perintah salah satu anggota tim sukses SBY.

Sinyalemen ini sebelumnya juga pernah disampaikan Jubir Tim JK-Wiranto Yuddy Chrisnandi. Yuddy di beberapa media mengatakan black campaign yang dilakukan Tim SBY merupakan dramatisasi politik melankolis yang dilakukan SBY. "Dia ingin menunjukkan kalau dirinya dizalimi lawan politiknya," ujar Yuddy. 

Tidak Mungkin

Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Politik Anas Urbaningrum menyatakan, sesuatu hal yang ganjil dan tidak mungkin bila anggota Demokrat yang menjadi pelaku penyebaran selebaran gelap yang menyatakan istri Boediono Katolik.

Dinilai Anas, tindakan mengaku-aku itu sangat mungkin menjadi bagian dari skenario kampanye hitam terhadap pasangan SBY-Boediono.

"Kami mendapatkan laporan bahwa kampanye hitam terhadap SBY-Boediono disebarkan merata di seluruh daerah," ujar Anas dalam pesan singkatnya ke Media Indonesia di Jakarta, Ahad (28/6).

Diperiksa

Sementara itu, kini pelaku penyebar selebaran istri Boediono, Herawati “Katolik” telah diketahui Pawanslu Kota Medan. Rencananya hari ini Senin (29/6), Panwaslu Medan akan memeriksa seorang pria bernama Edi Zeini.

Menurut anggota Panwaslu Medan Robinson Simbolon, pihaknya belum bisa mengambil tindakan apapun. Hal itu dilakukan sebelum ada pengakuan resmi dari orang yang mengaku sebagai suruhan caleg DPR terpilih Partai Demokrat Abdul Wahab Dalimunthe.

"Kami tidak mau berspekulasi. Meski isunya dia pendukung salah satu pasangan capres," kata Robinson di Medan dikutip inilah.com.

Robinson mengatakan, pihaknya sudah mendengar informasi di media massa bahwa pelaku yang diduga menyebarkan selebaran itu adalah Edi Zeini yang merupakan pendukung SBY-Boediono. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan karena yang bersangkutan tidak menyampaikan secara langsung. [cha, berbagai sumber/www.hidayatullah.com]



islamicline

Islamic Line Menyajikan berita / info, kajian, pengetahuan seputar dunia Islam.


0 thoughts on “JK Merasa Dijebak Selebaran "Katolik"